Senin, 23 November 2015

bagian-bagian seni budaya

Bagian-Bagian Seni

  • Seni yang murni estetik. seperti halnya lukisan, karena didalam penciptaannya si seniman hanya diikat oleh persyaratan yang ada dalam seni lukis tersebut, dan tidak harus mengingat dimana lukisan itu di pasang, betapa harga nominalnya, atau gaya yang bagaimana yang disukai oleh si pembeli. Si seniman hanya mengekspresikannya di atas kanvas(Totalitas).
  • seni terapan atau seni yang di pakai. seperti halnya kursi, akan di bentuk berbagai persyaratan yang berhubungan dengan pemakaiannya. kursi itu dipergunakan di ruang  makan atau untuk untuk di pergunakan di kamar tamu bagaimana bentuk agar cocok dengan sikap duduk dan penggunaanya.
Cabang-Cabang Seni
Dalam hal ini bidang yang kita hadapi adalah seni rupa. Disamping itu seni memiliki cabang-cabangnya yang lain, yaitu : Seni musik atau Seni suara dengan menyusun nada-nada yang dapat dinikmati melalui indra pendengaran, Seni tari atau Seni gerak menggunakan medium gerakan media badan menggunakan anggota badan sang penari itu sendiri, dan Seni rupa adalah cabang seni yang mengekspresikan pengalaman artistik manusia lewat objek-objek dua dimenssi dan tiga dimensi yang memakan tempat dan tahan akan waktu. Sifat Seni rupa yang tahan waktu, merupakan kelebihan Seni rupa dari cabang-cabang seni lainnya.
Seni rupa mempunyai banyak sekali terdapat variasi media dan teknik. Dengan beragamnya teknik dan media yang dapat digunakan dalam Seni rupa, mengakibatnya timbulnya ranting-ranting seni diantara lain.
  • Seni lukis adalah suatu pengucapan pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan garis dan warna.
  • Seni illustrasi adalah seni gambar atau lukis yang diabadikan untuk kepentingan lain, yaitu memberikan penjelasan atau mengiringi suatu pengertian, seperti cerita pendek dimajalah atau uraian tentang penampang pohon dalam materi Biologi.
  • Seni patung adalah bagian dari Seni rupa yang merupakan pernyataan pengalaman artistik lewat bentuk-bentuk tiga dimentional. Walaupun ada yang bersikap seni pakai, tetapi pada galibnya Seni patung adalah Seni murni. Seni patung tempat benar-benar berada didalam ruang sehingga dapat dipandang dari semua arah. Dalam Seni patung tidak ada perspektif seperti halnya dalam Seni lukis. Dalam Seni lukis perspektif dipakai untuk menggambarkan kesan ruang, artinya ruang yang ada dalam lukisan itu adalah semua atau tidak sungguh-sungguh. Sekalipun demikian ada golongan Seni patung yang masih memerlukan perspektif, yaitu Seni relief.
  • Interior merupakan Seni dekorasi yang mempersoalkan bagian dari seni arsitektur yaitu tata rias ruang-ruangnya, bagaimana agar suatu bangunan menjadi lebih nyaman ditempati. Hiasan-hiasan dalam dekorasi ada yang semata-mata bersifat dekoratif, dan ada juga yang memikul beban atau tugas lain(memiliki kegunaan tertentu yang praktis sifatnya).
    Sebagai bagian dari arsitektur, maka ilmu-ilmu yang dipakai merencanakan sebuah bangunan seperti diatas juga harus diterapkan disini, oleh karena itu secara ideal sebaiknya seorang arsitek bekerjasama dengan dekorator dalam merencanakan suatu bangunan. Pada luar bangunan juga harus ada yang menangani, yaitu seorang ahli gardening atau ahli taman dalam bentuknya yang lebih luas berkembang menjadi arsitektur lanskap.
  • Seni printing atau sering di sebut Seni grafis, Seni ini tumbuh dari usaha untuk memperbanyak hasil seni yang dua dimensional. Seni grafis merupakan cabang seni yang dimanfaatkan untuk berkomunikasi secara visual, misalnya untuk iklan yang bertugas menawarkan atau mempengaruhi pendapat umum. Oleh karena itu cabang seni ini banyak berorientasi kepada ilmu jiwa, khususnya ilmu jiwa sosial.
    Dalam perkembangannya seni printing bergeser dari fungsinya, dimana cabang seni ini tidak lagi mempunyai tugas untuk memperbanyak hasil, melainkan sekedar untuk memperoleh efek gambar yang lain lagi. Oleh karena itu seni printing ini adalah salah satu medium ekspresi dan bukan semata-mata merupakan alat untuk memperbanyak hasil seni rupa.
  • Seni kriya adalah cabang seni rupa yang sangat memerlukan kekriyaan(craftmanship) yang tinggi seperti : Seni ukir kayu, Seni keramik, anyaman, batik dan masih banyak lagi. Sesungguhnya pada zaman dahulu semua seni adalah seni kriya. Tetapi dalam perkembangan zaman cabang-cabang seni yang lebih ekspresif, yang murni estetik dan kurang mementingkan kekriyaan yang tinggi telah memisahkan diri. tetapi karena desakan kemajuan industri Seni kriya ini berpindah fungsi dari Seni terapan ke Seni murni. hal ini menunjukkan bahwa para pembuat dapat membuat hasil yang mempunyai fungsi yang baik dan nilai seni yang tinggi sehingga dapat digunakan dalam dekoratif.
Dengan banyaknya kebudayaan di Indonesia, membuat kesenian-kesenian ini berkembang sangat pesat dan mempunyai banyak variasi menurut kebudayaannya masing-masing. seperti ukiran ornamen di daerah Bali, Batik dari wilayah jawa dan yang lainnya.
Tentu dengan menguntungkannya kebudayaan itu sendiri kita sebagai penerus bangsa yang akan mengharumkan Indonesia nantinya tidak boleh melupakan kebudayaan yang dalam dewasa ini sangat menghawatirkan dengan adanya Globalisasi. Mari bersama-sama wariskan kekayaan kesenian ini kepada anak dan cucu kita.

pengertian seni budaya

Pengertian Seni Budaya Indonesia

Pengertian Seni Budaya Indonesia - Kata seni dan budaya adalah dua hal yang saling berkaitan dan tidak bisa terpisahkan, karena pada setiap seni pasti memliki kebudayaan yang khas beritu juga sebaliknya pada setiap kebudayaan pasti memiliki nilai seni yang sangat indah dan tak ternilai harganya, itu sih menurut Admin Tasik Cyber saja :D .Nah untuk jelasnya mari kita simak pengertian dari seni dan budaya dibawah ini.

Arti Seni

Pengertian Seni Budaya Indonesia

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.

seni adalah suatu cara dari diri kita sendiri untuk mengekspresikan sesuatu, yang mungkin tidak dapat kita ungkapkan dengan kata2 dan bisa dengan musik, bisa dengan lukisan, bisa dengan tarian sesuai dengan cirikhasnya.

Bangsa Indonesia sebagai negara yang beraneka ragam budaya (BHINEKA TUNGGAL IKA), yang sekaligus merupakan ciri khas dan asset dari bangsa Indonesia, memang sebagian besar dari generasi muda sudah banyak sekali jenis-jenis kebudayaan di miliki bangsa terlupakan dari ingatan generasi bangsa Indonesia, tidak banyak orang yang perduli dengan keberadaan budaya, apakah akan berkembang atau menciut, dan pemberian apresiasi kepada pecinta seni dan budaya pun tidak banyak, seolah-olah keinginan untuk mengembangkan budaya tidak ada dalam benak sangpenerus bangsa.
Tidak seharusnya juga kita melupakan dikarenakan perkembangan zaman dan pengaruh dari budaya barat yang memang sangat berbeda jauh dengan akar budaya yang tertanam sejak Indonesia Merdeka.

Para pengolah seni bukan tidak mau mewariskan budaya-budaya yang memang turun temurun dari leluhur pewaris budaya, tetapi keinginan dari sang penerus yang memang sudah enggan karena beranggapan bahwa seni nenekmoyangnya yang ada di Indonesia, sudah tidak level lagi dengan pergaulan yang hampir kebablasan akibat pengaruh perubahan zaman.

Jika kita menengok kemasa yang lalu dimana kebudayaan indonesia yang sangat dibanggakan dan di cintai, serta apresiasi mereka (masyarakat dan penggerak seni), seiring dan berdampingan demi terlaksanannya pementasan budaya, sangat membanggakan sekali dan sangat jauh berbeda sekali dengan kebaradaannya sekarang yang semakin terpojok dan tertinggal.

Berbeda-beda tapi satu tujuan “Bhineka Tunggal Ika” dengan beraneka ragam seni dan budaya tapi tetap Bangsa Indonesia, apakah memang kebudayaan turun temurun ini akan hilang diterjang badai zaman yang tidak menentu, dan kapankah kebangkitan kebudayaan Indonesia akan kembali di banggakan oleh seluruh rakyat Indonesia, dan menjadi tameng Indonesia kepada bangsa lain bahwa bangsa Indonesia memang layak untuk diperhitungkan.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi kesenian menurut beberapa ahli:

KOTTAK
seni sebagai kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria estetis.

J.J HOGMAN
Kesenian adalah sesuatu yang mempunyai unsur ideas, activities, dan artifacts.

KUNTJARANINGRAT
Kesenian adalah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia.

WILLIAM A. HAVILAND
Kesenian adalah keseluruhan sistem yang melibatkan proses penggunaan imajinasi manusia secara kreatif di dalam sebuah kelompok masyarakat dengan kebudayaan tertentu.

IRVING STONE
Kesenian adalah kebutuhan pokok. Seperti roti atau anggur atau mantel hangat dimusim dingin. Mereka yang mengira kesenian adalah barang mewah, pikirannya tidak utuh. Roh manusia menjadi lapar akan kesenian seperti halnya perutnya keroncongan minta makan.

Arti budaya

Pengertian Seni Budaya Indonesia

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahsa sangsakerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.


Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville Jean Herskovits (1895 – 1963) dan BronisÅ‚aw Kasper Malinowski (1884-1942) mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Sir Edward Burnett Tylor (1832-1917), kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Kanjeng Pangeran Haryo Prof. Dr. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.


Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Sejarah Kebudayaan Indonesia


Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa (dari cina), kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Budhha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.

Kebudayaan Arab masuk bersama penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.
Semoga artikel tentang pengertian seni budaya indonesia di atas dapat bermanfaat dan menjadikan diri kita sebagai anak bangsa lebih mencintai akan kesenian dan kebudayaan negara tercinta kita Indonesia.