3.
Jenis tari Menurut Fungsi dan Tujuannya
- Tari Upacara
- Upacara keagamaan
- contoh : Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dan
lain-lain (bali). Ngalase (Jawa Barat), Senyang (Jawa Timur), dan Seblang
(Banyuwangi) Randai, Tortor (Sumatera) Tari Gantan dan Tari Huda (Kalimantan)
Tari Mon dan Tari Tewadan (Papua) Tari Reko Tenda (plores) Tari Ma'gellu, Tari
Pa'gellu, Tari Bissu, dan Tari Bataran (Sulawesi).
- Upacara Kebesaran Keistanaan (Kraton)
- contoh : Tari Legong Kraton (Bali) Tari Bedoyo Semang (Yogyakarta), Bedoyo
Kesawang, (Surakarta), Srimpi (jawa Timur), dan Beskalan (Situbondo) Gending
Sriwijaya (Palembang) Tari Patudu dan Tari Pojoge (Makassar) Tari Gembu
(Sumenep).
- Upacara Penting dalam kehidupan manusia
- contoh : Upacara panen dirayakan dengan Tari Pakarena (Sulawesi Tenggara) dan
Tari Manimbo (Toraja) Upacara Khitanan dirayakan dengan tari Sisingan (Subang)
dari Tari Jaranan Buto (Blitar) Upacara Perkawinan dimeriahkan dengan Tari
Beksan, Tari Lawung (Yogyakarta) Upacara kematian menggunakan Tari Ma'bodang
(Sulawesi), Tari Ma'maropkha, Tari Ma'Randing (Sulawesi) Upacara maju perang
menggunakan Tari Mandau (Kalimantan), Tari Karja (Sulawesi Timur).
Tari Pergaulan
Tari pergaulan ialah jenis tari yang ditampilkan untuk
menyampaikan suatu pernyataan kerukunan sesama serta keakraban antar mereka,
yang pada saat ini ikut menari pada tari pergaulan ini. Kita dapat menyaksikan
penonton ikut menari, mereka pada saat peristiwa tari pergaulan akan terlibat
langsung menari.
Contoh yang tergolong tari pergaulan :
- tari tayuban
- tari jaipongan
- tari bangreng
- tari ketuk 3 an
Contoh : Tari Jaipong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar